HMI BABEL KRITISI BERIBU SENYUM PAK WALI KOTA PANGKALPINANG
Pangkalpinang, Suriadi ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bangka Belitung melihat dalam hal ini terkait visi Pak Molen, "Kota Beribu Senyuman" yang disampaikam dalam acara sambutan syukuran dan silaturahmi atas pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang masa jabatan 2018-2023, sabtu 17 November 2018 lalu.
Suriadi mengatakan sampai hari ini tidak melihat adanya dampak positif dari program Walikota tentang "Kota Beribu Senyuman" secara signifikan, karena hingga saat ini belum ada indikator penting dari program "Kota Beribu senyuman".
Bahkan icon untuk "Kota Beribu senyuman" pun sampai hari ini belum ada kelihatan di kota Pangkalpinang, kalau pun memang adanya program itu. Karena sampai sekarang "Kota Beribu senyuman" hanya bisa saya dengar saat Walikota Pangkalpinang penyampaian sambutan atau pidato melalui kata-kata dalam suatu acara.
Sebagai ketua umum organisasi kepemudaan khususnya HMI, Suriadi melihat kurangnya dampak positif dari Thousand of smile city atau Kota Beribu Senyuman di Kota Pangkalpinang. Seharusnya ada membuat perencanaan inovasi baru yang dilakukan Pak Walikota, dalam hal ini membantu perekonomian masyarakat Bangka Belitung.
Sehingga bisa dirasakan secara langsung dan menyeluruh oleh masyarakat, kalau melihat kondisi perekonomian saat ini, tentu pencapaian kata senyum yang memiliki makna sejahtera dalam kondisi baik secara penghidupan serta bagaimana masyarakat mampu memenuhi kebutuhan sekunder, primer dan tersier melalui program kebijakan yang digulirkan Pak Walikota Pangkalpinang, tentunya belum diterapkan secara menyeluruh.
Seperti yang kita ketahui di era modern ini akan menghadapi bonus demografi yakni dimana masa besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun), dibandingkan usia non-produktif.
Karena pada kondisi ini, kalau kita bisa menggunakan kesempatan ini dengan baik, maka terdapat suatu keuntungan yang bisa dinikmati oleh suatu negara, khususnya Bangka Belitung bisa sebagai batu loncatan untuk memajukan daerah.
Dan Indonesia diprediksikan akan mengalami bonus demografi pada tahun 2020-2030 yang akan datang. Tetapi jika tidak bisa menggunakan keadaan ini dengan baik, maka akan terjadinya suatu kehancuran di suatu daerah dan negara.
Harapanya sebagai Walikota pangkalpinang bisa mempersiapkan itu dari sekarang, agar bisa mengantisipasi dan tidak terjadinya kehancuran. Bisa dimulai dari mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, pengelolaan sumber daya alam yang baik, mempersiapkan infrastruktur yang merata dan mempersiapkan leadership yang bermartabat dan mempunyai kapasitas, kualitas dan kapabilitas.
Comments
Post a Comment